Semua ibu pasti ingin punya anak,apalagi anak yang sholeh/sholehah. Masalahnya,gak semua ibu bisa dapet anak "sempurna" seperti itu. Bisa kita liat cerita Malin Kundang yang durhaka sama mamaknya,atau Atu Belah yang ibunya memilih dimakan batu daripada merawat kedua anaknya yang kurang ajar. Tapi sebaliknya,ada juga cerita teladan tentang anak yang "manut" terhadap ibunya seperti di negeri sendiri ada Cahaya yang berumur 5 tahun yang menjadi "anak dan ibu rumah tangga sekaligus". Kesemua itu hanyalah contoh kecil,sebagai "colekan" kepada kita bahwa semua tindakan ada sebab akibatnya. seringkali setiap kita melihat ada anak nakal,yang disalahkan adalah anak itu sendiri. Kita tidak bertanya,apakah sang ibu sudah mendidik dengan benar. Semua hal tidak baik yang dilakukan anak sedari kecil,jika tidak segera dicegah oleh sang ibu sebagai "juru kunci" mental si anak,pastinya akan terbawa hingga dewasa. Apalagi jika kita memiliki ibu yang masih bekerja dan tidak punya waktu untuk anak,terlebih jika sang ibu malah tidak peduli dengan tumbuh kembang anaknya sendiri. Tidak heran jika anaknya akan menjadi pribadi yang introvert,pendiam,atau mungkin karena tidak mendapat perhatian dari ibu,diapun mencari perhatian di tempat lain. Parahnya,yang mudah diserap anak justru sifat kebiasaan yang buruk,seperti seenaknya sendiri,suka membantah,klayapan dengan teman. Beberapa hal tersebut bisa memicu akhlak yang buruk di dalam diri anak.
Tidak ada yang patut disalahkan dalam masalah ini,tapi hendaknya introspeksi diri,menyadari tanggung jawab ibu dan anak. Semoga kita termasuk anak sholeh/sholehah dan bisa menjadi bidadari di surga kelak amin...
Published with Blogger-droid v2.0.4
0 colekan:
Posting Komentar